Jumat, 02 Januari 2009

direct mail


Direct Mail, Masihkah Zaman?


Salah satu aktivitas pemasaran yang paling tradisional adalah melalui direct mail. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi, maka semakin banyaklah media yang bisa digunakan, seperti misalnya Internet. Dengan banyaknya alternatif media sebagai channel pemasaran, maka timbul pertanyaan: apakah direct mail masih relevan?

Direct mail, seperti media lainnya, punya beberapa keuntungan tersendiri.

Format direct mail yang tiga dimensi menjadikan surat yang Anda kirim, baik itu catalog, surat, maupun postcard, maka penerimanya harus memegang terlebih dahulu dan mengambil keputusan dengan sadar jika ingin membuangnya. Ia tidak bisa mengklik tombol delete, seperti pada email, untuk membuang pesan tersebut.


Selain itu, pandangan dan komentar negatif mengenai email-email sampah atau spam menjadikan pelanggan dan prospek Anda masih mau menerima direct mail, terutama jika targetnya tepat.

Direct mail dipandang sebagai lebih personal dan lebih penting dari sekadar iklan saja. Hal ini disebabkan irect mail memuat informasi dan pesan penting, seperti misalnya tagihan atau kartu ucapan ulang tahun. Sehingga direct mail seakan adalah sarana komunikasi Anda dengan partner ataupun rekan kerja Anda.

Direct mail terntunya juga lebih mencolok daripada pesan lewat email. Direct mail tidak hanya bisa dijadikan referensi dan disampaikan kepada teman atau rekan kerja Anda, melainkan juga bentuknya praktis dan bisa meliputi sample produk atau hadiah gratis. Anda tidak perlu mengunduh, ataupun melakukan kunjungan ke toko.

Tidak ada komentar: