Jumat, 02 Januari 2009

menyusun editorial

Ada beberapa struktur yang bisa digunakan untuk menyusun sebuah editorial. Berikut ini salah satunya.

  1. "Lead" dengan penjelasan yang objektif terhadap isu/kontroversi tertentu. Jangan lupa menyertakan prinsip 5W 1H.
    • Tariklah beragam fakta dan kutipan dari bahan-bahan yang relevan.
    • Untuk memperkuat posisi, lakukan riset tambahan seperlunya.

  2. Kemukakan opini oposisi Anda terlebih dahulu.
    Sebagai penulis editorial, Anda tidak hendak menyetujui suatu opini yang mengemuka. Identifikasikan pihak-pihak yang bertentangan dengan Anda.
    • Gunakan beragam fakta dan kutipan untuk menyatakan opinin mereka secara objektif.
    • Berikan posisi oposisi yang kuat. Anda tidak akan mendapat apa pun kalau menyanggah posisi yang lemah.

  3. Sanggah keyakinan pihak oposisi secara langsung.
    Sebelum benar-benar menyanggah, artikel Anda dapat diawali dengan sebuah transisi.
    • Tariklah fakta-fakta dan kutipan-kutipan dari orang-orang lain yang mendukung posisi Anda.
    • Akui poin yang valid dari pihak oposisi yang akan membuat Anda tampak rasional, yang mempertimbangkan seluruh pilihan.

  4. Berikan alasan/analogi asli lainnya.
    Untuk mempertahankan posisi Anda, berikan alasan yang disajikan dalam urutan semakin kuat.
    • Gunakan alusi budaya atau literer yang akan memberikan kredibilitas dan rasa inteligensi.

  5. Simpulkan dengan tegas.
    Berikan solusi dari masalah atau tantang pembaca untuk berbagian memecahkan masalah.
    • Sebuah kutipan akan efektif, khususnya jika berasal dari sumber terpercaya.
    • Pertanyaan retoris dapat menjadi simpulan yang efektif juga. Sebab sering kali pertanyaan seperti ini menyadarkan kalangan tertentu.

Hampir serupa dengan itu, Sebranek dan Kemper juga menawarkan lima butir berikut ini.

  1. Kemukakan pengalaman pribadi dalam bentuk pernyataan yang menjadi sebuah tesis.
  2. Berikan penjelasan dari sudut pandang yang berbeda dengan isu yang diangkat.
  3. Angkat contoh-contoh yang akan mendukung sudut pandang kita.
  4. Berikan alasan terhadap opini yang kita kemukakan.
  5. Paragraf terakhir hendaknya diakhiri dengan penegasan ulang akan tesis yang dikemukakan di awal. Akhiri pula dengan catatan yang positif.

Tidak ada komentar: