Jumat, 02 Januari 2009

editorial

Langkah-Langkah Menulis Editorial

Dirangkum oleh: R.S. Kurnia

Ketika menulis editorial, Anda harus berusaha mengidentifikasi isu, melihat dari sudut pandang yang berbeda, dan menawarkan tindak lanjut menghadapinya (Holland).

Dalam bahasa Sebranek dan Kemper, langkah penulisan editorial dapat disimpulkan dalam empat kata kerja: memilih (selecting), mengumpulkan (collecting), mengaitkan (connecting), dan memperbaiki (correcting).

Pada langkah pertama,
pilihlah isu-isu yang hendak diangkat. Perlu pertimbangan tersendiri untuk menentukan isu apa yang hendak diangkat. Perbedaan pertimbangan inilah yang membedakan pengangkatan isu setiap media berbeda-beda. Misalnya saja, pada Kamis, 7 September 2007, Media Indonesia mengangkat masalah buruknya kompetensi transportasi di Indonesia. Sementara Seputar Indonesia mengangkat masalah siginifikansi APEC.

Tahap berikutnya,
kumpulkan pendukung yang akan memperkuat opini yang hendak disampaikan. Pendukung berupa fakta-fakta seputar topik yang diangkat ini akan memberi nilai objektivitas pada tulisan daripada sekadar opini belaka. Untuk memberikan nilai yang lebih kuat, kumpulkanlah pendapat-pendapat yang berotoritas agar opini yang hendak dikemukakan lebih berbobot.

Langkah ketiga
ialah menghubungkan atau mengaitkan. Sebelum menyusun draf editorial, rembukkan dulu dengan anggota redaksi (ingatlah bahwa editorial itu mewakili sikap media terkait). Isi editorial yang disampaikan harus jelas dan menyampaikan detail-detail yang akurat, dilengkapi dengan contoh-contoh pendukung. Berikan argumen yang kuat pada awal dan akhir editorial. Dalam hal ini, argumen yang dipertentangkan, berikut kelemahan-kelemahannya dapat ditunjukkan. Jangan lupa, tawarkan solusi pada akhir editorial

Akhirnya,
l
akukan pemeriksaan menyeluruh terhadap hasil tulisan tersebut. Editorial itu harus jelas dan bertenaga. Tapi jangan sampai menyerang pihak lain. Upayakan pula untuk tidak terlalu mengajari. Susunan paragraf sebaiknya ringkas dan lugas. Sekali lagi, berbagai contoh dan ilustrasi akan bermanfaat. Apalagi kutipan-kutipan yang berbobot, akan menguatkan opini kita. Yang lebih penting lagi, kemukakan semua dengan jujur dan akurat.

Tidak ada komentar: