Senin, 22 Desember 2008

pEnGertian PR

Public Relations adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya। Kebanyakan perusahaan besar merupakan milik publik. Harga sahamnya secara signifikan juga dapat mempengaruhi kemampuan dan kebebasan mereka untuk mengelola masa depannya. Sebuah perusahaan yang undervalue misalnya tidak dapat mengajukan pinjaman kepada bank seperti perusahaan yang value. Sekalipun demikian harga saham tidak ditentukan oleh berbagai opini dari sebagian besar pengamat pasar modal dan para investor.

Di sinilah PR berperan menjadi senjata yang menentukan dalam memastikan bahwa mereka mampu melihat perusahaan secara adil, PR juga menjadi sarana yang ampuh dalam mengelola hubungan yang harmonis antara pihak perusahaan dengan para pengamat dan investor yang bisa memiliki pengaruh besar bagi masa depan perusahaan. PR dapat menyampaikan aspirasi mengenai berbagai bidang termasuk hubungan komunitas, isu-isu lingkungan, bidang keuangan, urusan konsumen, isu-isu manajemen, penanganan krisis dan berbagai isu penting lainnya yang terkait dengan kegiatan PR. Dalam situasi seperti ini, PR sangat dituntut peran aktifnya. PR dapat memainkan peranan sentral pada level perusahaan. PR sangat fleksibel, mungkin melebihi iklan, PR dapat merespons berbagai peristiwa dengan sangat cepat. Dalam hubungan dengan pers kekuatan terbesar yangdapat ditawarkan PR adalah menyangkut kredibilitas. Namun kelemahan uatama dari kegiatan PR adalah kurangnya pengawasan. Kita hampir tidak bisa menjamin bahwa pesaing kita akan disampaikan atau bahkan tidak sama sekali. Kelemahan ini sebenarnya dapat diatasi melalui persiapan perencanaan strategi PR secara matang. PR dalam pelaksanaannya ada dua yaitu E-PR dan PR Konvensional. Di sini akan dijelaskan apa bedanya E-PR dengan PR Konvensional.

Tidak ada komentar: